Kamu dan tuak



Di dekatmu, waktu adalah tuak.
Yang membuatku mabuk, sampai ke dasar lubuk.
Segalanya,
Menjadi hidup yang memandangmu penuh takjub.
Kubiarkan mataku, menyusuri matamu.
sampai,
Aku tenggelam dan karam.
Dan aku ingin tahu rahasia senyummu.
yang mampu menundukkan duniaku.

Kisahmu,
Akan ku abadikan sepanjang jalan.
Lebih panjang, dari zaman yang melukisku sebagai kekalahan.
kenyataan adalah guguran kamboja, yang memenuhi batok kepalaku.
Ada tangan lain yang lebih dulu memelukmu, sebelum tiba tanganku.

Pada akhirnya, aku hanya  mampu menghibur diri sendiri, dengan kata:
Kuikhlaskan kau pergi.
Sampai batu-batu.
Kayu-kayu.
Dan segala sesuatu,
Yang membawa aku padamu.

Pelan-pelan kulangkahkan kaki.
kembali,
menuju diri, Sendiri.


(tembok samping tv, 11 february 2019)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9.3.8.1.

IBU

Sebatas riwayat