Induk Ayam, hehehee

Di hadapan perempuan cantik,
yang beranjak tua itu.
Aku, seperti halaman yg terbuka kaku.
Di mataku,
Di jiwaku,
Di tubuhku,
Jutaan huruf-huruf, terus tumbuh.

Dieja dan terus dibaca.
Isyarat, seakan begitu mudah ia duga.
Dan aku harus memasang telinga.
Lebih dekat,
Lebih pekat,
Tanpa sekat,
Mendngar kisahku sendiri,
agar tak ada yg terlewat.

(Rumahku, 2019)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9.3.8.1.

IBU

Sebatas riwayat